Membuat Rule Failover untuk MikroTik

By | July 27, 2024

Dalam dunia jaringan, menjaga konektivitas yang stabil dan andal adalah hal yang sangat penting. Salah satu cara untuk meningkatkan keandalan jaringan adalah dengan menggunakan failover, yang memungkinkan beralih ke jalur internet cadangan jika jalur utama mengalami masalah. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah untuk membuat rule failover pada router MikroTik.

Persiapan

Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki:

  • Dua koneksi ISP yang terhubung ke router MikroTik Anda.
  • Akses ke antarmuka administrasi MikroTik melalui Winbox atau terminal SSH.

Langkah 1: Konfigurasi Rute untuk ISP 1 dan ISP 2

Pertama, tambahkan rute default untuk kedua ISP dengan jarak (distance) yang berbeda. Distance yang lebih rendah memiliki prioritas lebih tinggi.

  1. Tambahkan rute untuk ISP 1 sebagai rute utama (distance 1):
    /ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 distance=1 comment="ISP1"
  2. Tambahkan rute untuk ISP 2 sebagai rute cadangan (distance 2):
    /ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1 distance=2 comment="ISP2"

Langkah 2: Buat Skrip untuk Memantau Konektivitas ISP 1

Selanjutnya, buat skrip yang akan memeriksa konektivitas ISP 1 menggunakan ping dan beralih ke ISP 2 jika ping gagal.

  • Buat skrip di MikroTik:
    /system script add name=checkISP1 source={ :local primaryRouteID [/ip route find comment="ISP1"]; :local secondaryRouteID [/ip route find comment="ISP2"]; :local pingResult [/ping 8.8.8.8 count=3]; :if ($pingResult = 0) do={ /ip route set $primaryRouteID distance=2; /ip route set $secondaryRouteID distance=1; } else={ /ip route set $primaryRouteID distance=1; /ip route set $secondaryRouteID distance=2; } }

Skrip ini akan memeriksa konektivitas ke Google DNS (8.8.8.8) sebanyak 3 kali. Jika tidak ada respons (ping timeout), jarak rute ISP 1 akan diubah menjadi 2 dan ISP 2 menjadi 1, sehingga rute akan berpindah ke ISP 2.

Langkah 3: Jadwalkan Skrip untuk Berjalan Secara Berkala

Gunakan scheduler untuk menjalankan skrip secara berkala, misalnya setiap 30 detik.

  • Tambahkan scheduler di MikroTik:
    /system scheduler add name=checkISP1 interval=30s on-event=checkISP1

Scheduler ini akan memastikan skrip checkISP1 dijalankan setiap 30 detik untuk memeriksa konektivitas ISP 1.

Langkah 4: Konfigurasi Monitoring IP dengan Netwatch

Untuk memastikan failover berjalan dengan baik, Anda dapat menggunakan tool Netwatch untuk memonitor IP yang bisa diandalkan seperti DNS Google (8.8.8.8).

  • Tambahkan netwatch di MikroTik:
    /tool netwatch add host=8.8.8.8 interval=30s up-script="/ip route set [find comment=\"ISP1\"] distance=1; /ip route set [find comment=\"ISP2\"] distance=2;" down-script="/ip route set [find comment=\"ISP1\"] distance=2; /ip route set [find comment=\"ISP2\"] distance=1;"

Netwatch ini akan memeriksa konektivitas ke 8.8.8.8 setiap 30 detik. Jika IP tersebut dapat dihubungi (up), rute utama ISP 1 akan diprioritaskan (distance=1). Jika IP tersebut tidak dapat dihubungi (down), rute akan beralih ke ISP 2 (distance=1).

Langkah 5: Uji Konfigurasi

Terakhir, uji konfigurasi dengan memutuskan koneksi ISP 1 dan melihat apakah rute berpindah ke ISP 2. Anda dapat melakukannya dengan mematikan gateway ISP 1 atau dengan mengganggu koneksi ISP 1 untuk memeriksa apakah failover berfungsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *