8 Fakta soal Vaksin Covid-19 Sinovac, Isi Vaksin hingga Masa Kedaluwarsa

KOMPAS.com – Dalam upaya memutuskan rantai penularan Covid-19, pemerintah telah mencoba mendatangkan vaksin Covid-19, yang ditargetkan dapat dipergunakan oleh masyarakat Indonesia untuk membentuk sistem kekebalan tubuh kelompok.

Jenis vaksin Covid-19 yang telah didatangkan adalah vaksin Sinovac, vaksin yang telah dilakukan uji klinik fase 3 awal di Bandung, Indonesia.

Pengujian ini dilaksanakan oleh Tim Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran melalui kerjasama PT Bio Farma dengan Sinovac Biotech China.

Baca juga: Berapa Harga Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia? Ini Penjelasan Kemenkes

Berikut delapan hal terkait vaksin Sinovac yang perlu diketahui:

1. Dalam tahap evaluasi

Kepala Badan POM Dr Ir Penny K Lukito MCP dalam keterangan pers yang diadakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (8/12/2020) mengatakan, dosis vaksin tahap pertama yang sudah tiba, sedang dievaluasi data uji kliniknya untuk membuktikan keamanan dan khasiat vaksin.

Proses evaluasi yang dijalankan Badan POM akan dilakukan menggunakan standar yang merujuk pada standar internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),  Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, dan Badan Pengawan Obat dan Makanan Eropa (EMA).

Penny menjelaskan, ketika vaksin tiba di Bandara Soekarnoe-Hatta pada Minggu malam (6/12/2020), tim Badan POM juga telah melakukan verifikasi dokumen dan pemeriksaan kelayakan kondisi suhu penyimpanan selama perjalanan.

“Hasil pemeriksaan Badan POM saat itu adalah semua dokumen dan nomor Batch sudah selesai dan suhu penyimpanan selama perjalanan sudah sesuai dengan yang dipersyaratkan, yakni rata-rata di suhu 5 derajat celcius,” jelasnya.

Sementara, suhu penyimpanan vaksin Covid-19 Sinovac sesuai standar persyaratan adalah antara 2 hingga 8 derajat Celcius.

Badan POM, kata Penny, telah melakukan pengambilan sampel dari 1,2 juta vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia untuk pengujian mutu di laboratorium P3OMN. 

Sampel tersebut perlu dilakukan untuk penerbitan lot release atau pelulusan batch/lot, dengan beberapa parameter untuk lot release termasuk uji potensi, uji kadar antigen, uji toksisitas abnormal, dan uji endotoksin.

Baca juga: Benarkah Vaksin Covid-19 Sinovac Sudah Bisa Dipesan? Ini Penjelasan Bio Farma


Source

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*