Inilah Perbedaan Vaksin Merah Putih dengan Vaksin Nusantara, Vaksin yang Diprakarsai Dokter Terawan

Berikut hal-hal yang perlu diketahui terkait pengembangan vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara yang dirangkum dari berbagai sumber:

Kamis, 25 Februari 2021 01:09

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi vaksin corona – Inilah Perbedaan Vaksin Merah Putih dengan Vaksin Nusantara, Vaksin yang Diprakarsai Dokter Terawan 

bt3 ) { s3.css({ position: “absolute”, top: “inherit”, bottom : “5px”, }); } if(st3 ]]]]>]]>

TRIBUN-MEDAN.com – Dua vaksin yang dikembangkan di dalam negeri, yakni Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara yang diprakarsai oleh Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Berikut hal-hal yang perlu diketahui terkait pengembangan vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara yang dirangkum dari berbagai sumber:

Baca juga: Fakta Unik Komjen Agus Andrianto, Jenderal asal Blora Lama di Sumut, Cita-citanya Ingin Jadi Pak Pos

Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Barcelona Vs Elche, Akses Di Sini Nonton Live Streaming Gratis dari HP

Baca juga: Terbongkar Sosok Awal Pembawa Covid-19 ke Keluarga Anang, Kondisi Kesehatan Ashanty Makin Menurun

1. Metode dan Teknologi

Vaksin Merah Putih

Ini merupakan vaksin yang bukan merujuk hanya satu vaksin saja. Melainkan sekelompok kandidat vaksin yang dikembangkan dari berbagai lembaga.

Saat ini vaksin Merah Putih dikembangkan oleh enam lembaga dalam negeri, yakni LBM Eijkman, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga.

Enam lembaga tersebut mengembangkan vaksin Covid-19 dengan metode yang berbeda.

Eijkman mengembangkan dengan platform protein rekombinan. UI dengan platform DNA, MRNA, dan virus-like particle.

Kemudian Universitas Airlangga adenovirus, ITB juga adenovirus, Universitas Gajah Mada menggunakan protein rekombinan, serta LIPI juga dengan protein rekombinan.

Editor: Azis Husein Hasibuan

video pilihan Ini Kata-kata Terakhir Sopir Bus Sebelum Laka Maut di Sumedang, Penumpang Sempat Cium Bau Kampas Rem bt2 ) { s2.css({ position: “absolute”, top: “inherit”, bottom : “15px”, }); } if(st2 ]]]]>]]> li:last-child”).attr(“data-sort”)); if(getLast < 150) { // $("#latestul").append("]]]]]]>]]]]>]]>“); $(“#latestul”).append(“

  • “); $(“.loading”).show(); var newlast = getLast; $.getJSON(“https://medan.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’35’,img:’thumb2′}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { newlast = newlast + 1; newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ““; var vtitle = ” “; } else { var vthumb = “”; var vtitle = “”; } if(val.thumb) { var img = ““+vthumb+””; var milatest = “mr140”; } else { var img = “”; var milatest = “”; } if(val.subtitle) subtitle = “

    “+val.subtitle+”

    “; else subtitle = ”; if(val.thumb) img = ““+vthumb+””; else img = ”; if(val.c_title) cat = ““+val.c_title+”“; else cat = ”; $(“#latestul”).append(“

  • “+img+”
  • “); }); $(“.loading”).remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($(“#ltldmr”).length == 0){ $(“#latestul”).append(‘

  • Tampilkan lainnya
  • ‘); } } } }); }); function loadmore(){ if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove(); var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”)); $(“#latestul”).append(“”); $(“.loading”).show(); var newlast = getLast ; $.getJSON(“https://medan.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’35’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ““; var vtitle = ” “; } else { var vthumb = “”; var vtitle = “”; } if(val.thumb) { var img = ““+vthumb+””; var milatest = “mr140”; } else { var img = “”; var milatest = “”; } if(val.subtitle) subtitle = “

    “+val.subtitle+”

    “; else subtitle = ”; $(“#latestul”).append(“

  • “+img+”
  • “); }); $(“.loading”).remove(); }); }

    BERITA TERKINI

    Source

    Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.


    *